Dalam kurikulum terdahulu, para murid dikondisikan dengan sistem caturwulan. Sedangkan dalam kurikulum baru ini, para siswa dikondisikan dalam sistem semester. Dahulu pun, para murid hanya belajar pada isi materi pelajaran belaka, yakni menerima materi dari guru saja. Dalam kurikulum 2004 ini, para murid dituntut aktif mengembangkan keterampilan untuk menerapkan IPTek tanpa meninggalkan kerja sama dan solidaritas, meski sesungguhnya antar siswa saling berkompetisi. Jadi di sini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator, namun meski begitu pendidikan yang ada ialah pendidikan untuk semua. Dalam kegiatan di kelas, para siswa bukan lagi objek, namun subjek. Dan setiap kegiatan siswa ada nilainya.
Untuk itu SMP Negeri 1 Ponorogo yang telah mengadakan acara Gelar Karya KBK . Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan potensi seni siswa dalam budaya Jawa. Sehingga di dalamnya dapat diambil 2 aspek nilai, yaitu kesenian dan bahasa Jawa. Karena mendapat antusias yang sangat baik dari semua pihak, kegiatan yang dilaksanakan dibulan Mei ini kemudian menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Acara ini diisi oleh penampilan setiap kelas, yaitu
VII : 7A. 7B, 7C, 7D, 7E, 7F, 7G, 7H, 7I
VIII : 8A. 8B, 8C, 8D, 8E, 8F, 8G, 8H, 8I
IX : 9A. 9B, 9C, 9D, 9E, 9F, 9G, 9H, 9I
Semua kelas pun memiliki penampilan yang berbeda-beda. Mulai dari macam-macam tari hingga drama disuguhkan dalam acara tersebut. Urut-urutan acara adalah pembuka oleh MC, bacaan ayat suci Alqur’an, inti, dan penutup. Dalam satu kelas semua siswa ikut berperan tanpa ada yang menganggur. Acara tersebut digelar seminggu penuh di pendapa SMP Negeri 1 Ponorogo dan masyarakat umum pun di perbolehkan masuk dan dijamin Gratis.
Berikut Sedikit dari dokumentasinya
0 komentar:
Posting Komentar